Sabtu, 28 November 2015

Elegi


Suara denting yang tak henti
Rindu terucap, temu tak terkecap

Tunggu, aku lihat kamu pagi ini!
Indah hiasi layar dingin penuh warna
Titik demi titik menyatu bergandengan membentuk senyummu
Yang kian lama kian jahat
Menggerus hati sekian dalam
Meninggalkan bekas tak ampun

Untung saja rindu tak bersuara
Kalau tidak, sudah pekak telingaku.


Selasa, 10 November 2015

Biarkan


Kita yang pernah terpisahkan waktu
Kita yang pernah terpisahkan batas tak nampak
Takdir katanya

Kemungkinan tumbuh liar di ladang pikiran
Tertiup angin yang mebawa harum indahnya andai
Mengapa terlambat?

Namun kini terbayar semua

Aku adalah aku 
Kamu adalah kamu
Kita adalah kita
Yang aku cinta

 Jatuhkan segala sejenak
Biarkan waktu yang mengambil nahkoda
Sandarkan kepalamu pada bahuku yang mungkin rapuh
Damai katanya.

Senin, 02 November 2015

November



Kala itu tak bisa kubedakan
Kebulan asap rokok atau uap dari napasmu yang hangat

Bercerita kita mesra
Dalam dinginnya bulan November

Tak perduli adik kakak yang saling berlomba dalam lingkar yang berdetak
Tak perduli tangan kaki yang mulai kelu dimakan suhu

Kali ini kamu ada.

Kala itu tak bisa kuelakkan
Lingkar tentram yang kucari
Dalam penantian yang senantiasa menari