Bersama lilin beraroma lili
Dan secangkir teh bercampur madu
Duduk aku menghadap jendela
Memandang dinginnya waktu akhir tahun
Sembari memeluk cangkir keramikku
Kulihat dahan yang mengecup lantai
Bersama tangkai dengan hati penuh pilu
Merindu.
Desember mereka.
Untaian cahaya yang menyelimuti pekarangan mereka
Mereka yang dalam kehangatan berdoa agar esok berubah putih
Empat lilin advent mulai menghiasi ruang makannya
Kayu manis mulai terkecap di segala pangan
Cerobong yang mulai memuntahkan segala asapnya
Nampaknya,
desember mereka tak sekelabu desemberku.